Mawar Jadi Modus Penipuan Hati-hati Saat Berlibur Ke Italia

Mawar Jadi Modus Penipuan Salah satu pengaruh melakukan perjalanan mendalami petualangannya di Italia dengan platform media. Membagikan isu yang menjadi perhatian yaitu penjahat yang sering dialami pelancong ketika menjelajahi di sekitar wilayah negara itu.

Lewat akun pribadi tiktoknya Guiseper mengingatkan para pengikut tentang ‘tipu daya bunga mawar’. “Waspadai tipu daya penjual mawar waktu berkunjung ke Italia,” kata nya disebuah video buatannya menunjukkan aksi tipu daya penjual mawar.

Guiseper menjelaskan banyak pelancong tidak mengetahui strategi tipu daya yang menimpa diri nya seta terjebak. Tipu daya kerap dilakukan ketika pelaku mendekati pelancong dengan menawarkan sebuah mawar, lalu melemparkan bunga itu dan meminta uang untuk ganti rugi.

“Waktu Anda berkeliling di wilayah tersebut akan ada orang yang menghampiri kamu dengan membawa seikat mawar, saat itu juga mereka akan menjatuhkan mawar mereka hingga kita tidak akan menyadarinya, ketika kita mengambil nya untuk berpikir mengembalikannya.

Lain : Adu Mulut di Jakut Penjaringan Satu Orang Meninggal di Aniaya

Kalau anda niat memberikan mawar tersebut, penjual akan menolak dengan tegas serta mengklaim kalau bunga mawar itu bukan milik dia, serta bersikeras tidak ingin menerimanya kembali.

Endingnya, dia akan bersikeras meminta uang dari wisatawan. “ini punya kamu sekarang berikan aku uang nya sekarang juga – berikan aku limaEuro, berikan saya sepuluh Euro untuk itu,” katanya mencontohkan metode tipu daya mawar dalam rencana nya.

Guiseper juga membagikan tips strategi untuk menghindari penipuan ini. Jangan pernah menghiraukan semua penjual mawar di daerah itu. “biarkan saja. tidak perlu di pandang karena mereka akan menjadi target tipu daya mereka

Dengan 388 ribu yang mengikuti akun dia, Guiseppe menerima tanggapan baik di barisa komen. Beberapa di antara mereka mengingatkan supaya tak bertindak sebagai orang luar supaya tidak terjebak dalam tipu daya.

“Waspada sekitar Anda… Aku bertingkah seperti orang lokal dan tidak ingin terlihat seperti orang luar… Bertingkah seakan akan sudah lama tinggal di sana situ,” kata salah satu pengikut.

Bahkan ada yang berbagi “Betul banget, gue ada di sini dan masalah tipu daya muncul hampir di setiap daerah. Sangat meresahkan,” komen seorang pengikut Guiseper.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *