Cara Liburan Swiss terkenal sebagai destinasi liburan yang mewah. Tempat ini menyimpan pesona alam yang menakjubkan, terutama saat musim dingin. Tidak mengherankan, jumlah pengunjung yang datang ke Swiss mencapai puncaknya pada akhir tahun ketika salju turun.
Sayangnya, hingga saat ini, belum tersedia penerbangan langsung dari Indonesia menuju Swiss. Ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan biaya wisata ke Swiss menjadi tinggi, di luar pengeluaran untuk akomodasi dan perjalanan.
Wisatawan dari Indonesia harus transit di Bangkok, Thailand, atau Singapura untuk mencapai negara yang terkenal dengan wisata skinya. Ferani Heng, Perwakilan Pasar Swiss Tourism untuk Indonesia, menyampaikan bahwa ia tidak dapat memberikan estimasi anggaran untuk liburan ke Swiss.
Baca : Bioskop pertama Medan Kini Jadi Kenangan
“Bisa disesuaikan dengan saldo rekening masing-masing saja,” ucap Ferani dalam pertemuan media di Jakarta Utara, Jumat (27/9/2024). Namun, ada cara untuk mengurangi biaya liburan ke Swiss yang bisa kamu pertimbangkan.
Swiss memiliki empat musim: panas, semi, gugur, dan dingin. Disarankan untuk menghindari berlibur ke Swiss saat musim dingin atau salju pada akhir tahun. “Salah satu saran pribadi saya untuk menekan anggaran liburan, kunjungi Swiss di luar musim puncak agar tetap terjangkau,” ujar Wakil Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Mathias Domenig.
Meskipun berkunjung di luar musim dingin, kamu masih bisa merasakan sensasi salju di beberapa lokasi tertentu. “Beberapa pegunungan di Swiss tetap memiliki salju. Kamu bisa merasakan pengalaman salju di sana selain di musim dingin, tidak perlu khawatir,” tambah Nazrul Jumahat, Manajer Pemasaran dan Komunikasi untuk Asia Tenggara di Swiss Tourism.