BeritaLoka – Sebuah Fortuner Nabrak Gerobak pedagang yang menjual makanan serta motor diPalembang. Pengemudi sangat kelelahan! insiden itu berlangsung diJalan Ahmad yani, persis didepan Uni PGRI Kecamatan I diPalembang di hari sabtu jam sebelas siang.
Satuan Satlantas Polrestabes Palembang Bapak Iptu Arham Sikakkum menyatakan bahwa supir yang mengendarai fortuner itu menjalankan kendaraannya saat sedang ngantuk parah.
Dampaknya, ungkapnya, mobil yang dikemudikan pengemudi kehilangan kontrol dan tidak sadar kalau menubruk motor didepannya.
“Pengemudinya laki-laki, Jalan dari alur Jakabaring Simpang. Sopir mengendarai waktu sedang mengantuk,” jelasnya.
Bapak yang memiliki gerobak Diah, mengatakan bahwa kejadian tersebut menghasilkan beberapa orang menderita luka, di antaranya dilaporkan mengalami kaki menjadi patah.
Baca: Anak Muda! Siapkan Mentalmu Masuki Dunia Kerja
Fortuner bergerak dari haluan Flyover Jakabaring. Menurut pemilik gerobak, fortuner sempat menubruk sepedamotor.
Tapi, jelasnya, fortuner tidak segera berhenti sampai dekati gerobak gorengan punya dia. Diah segera berlari supaya tidak ditabarak.
terungkap bahwa pengemudi Fortuner itu tak sadar kalau sudah menabrak motor, sedangkan motor milik korban masih tersangkut terus sampai terhenti sendiri setelah menabrak gerobaknya.
“Menyetir merupakan kegiatan mengendalian mesin kendaraan yang berjalan. Diperlukan pemusatan fokus oleh penyetir, itu berkaitan sama otak,” kata Roni.
“pas mengantuk, otak dalam keadaan istirahat, sampai tak bisa menggerakan fungsi nya, mengakibatkan reaksi berpikir terganggu,”.
Pengaruh rasa ngantuk berdampak pada kualitas menyetir kendara agar aman, ini diantaranya:
- Membuat menjadi kurangnya waspada waktu dijalan
- Reaksi pengereman berkurang dan tidak cekatan
- Mempengaruhi pengambilan dan tidak bisa membuat keputusan
lebih baik agar istirahat dulu serta jangan membuat aktivitas lain, seperti mengemudikan kendaraan. Sebab, berkendara membutuhkan tingkat pusat tertuju cukup besar.